Wednesday, August 19, 2015

UKM BALI, BADUNG , TENUN GRINSING

TENUN GRINGSING : Warna kain tenun gringsing semuanya berasal dari bahan pewarna alami. Tenun Gringsing terbuat dari benang kapas yang ditenun menggunakan tehnik double ikat, yaitu tehnik dengan mengikatkan benang lungsi dan benang pakan secara bersamaan.






Tehnik ini dikenal sangat langka, karena akan membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan satu lembar kain, berkisar antara 1-5 tahun. Di Asia hanya Jepang dan India yang masih menerapkan tehnik tenun ganda ini. Hingga tidak aneh jika kain tenun Gringsing ini memiliki harga yang sangat mahal.



UKM BALI, DENPASAR...Kain ENDEK

Kain endek merupakan kain ikat tradisional Bali. Pewarnaan motif dalam kain endek dilakukan secara manual. Pertama, kain diikat dan dicelupkan ke pewarna yang diinginkan. Kemudian, kain yang telah dicelup tersebut dijemur tanpa membuka ikatannya. Setelah dijemur, ikatan kain dilepas dan motif dibentuk pada kain tersebut.



















Kemudian Kain yang diikat dan telah dibentuk motifnya tesebut dicelupkan lagi ke pewarna yang lain, dan dijemur kembali. Proses ini terus berlanjut sampai didapat warna dan motif yang diinginkan.  Ini berarti butuh kesabaran ekstra untuk membuat kain endek. Oleh sebab itu juga, kain endek memiliki motif yang indah dan tidak pasaran.sekitar abad 18-19. Endek’ justru jadi simbol status. Seperti halnya kain songket Bali, Kamen (kain) Endek’ hanya dipakai kalangan bangsawan dan orang berada saja. Pemakaian motif pun tidak sembarangan. Ini serupa dengan sejarah kain batik pedalaman yang berakar dari budaya keraton (batik non pesisir, dimana motif tertentu mencerminkan status sosial. Dulu batik motif tertentu hanya boleh digunakan kalangan tertentu pula. Misalnya motif Parang Rusak yang dulu hanya boleh digunakan Raja dan keturunannya).

Saturday, August 15, 2015

SONGKET PALEMBANG

Palembang songket worn by the bride's wedding dress custom Aesan Gede
According to Indonesia's own tradition, songket nan golden glories associated with Sriwijaya, maritime commercial empire wealthy prosperous again blossomed in the 7th century to the 13th in Sumatra. This is due to the fact that the most famous craft center songket in Indonesia is Palembang.





























 Songket is a luxury fabric that originally require some real gold to be gold thread and then woven into the fabric of a beautiful hand. In the history of gold mining in Sumatra, Jambi lies inland and upland Minangkabau. Although gold thread found in the ruins of the site of Srivijaya in Sumatra,